Pertambangan
SeOPMI HAL-TIM Minta Masyarakat Tolak Masuknya Tambang Nikel STS

Haltim,legalpost.id-Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia Halmahera Timur (SeOPMI HAL-TIM), berharap kepada Masyarakat Haltim agar menolak Pengoperasian PT. Sembaki Tambang Sentosa (STS).
perusahaan yang bergerak di penambangan nikel ini, diketahui bakal beroperasi di Kecamatan Maba dan Maba Tengah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara,dan telah melakukan sosialisasi di kantor camat Kecamatan Maba,pada Jumat (15/01/2020)pecan kemarin.
Sekretaris Jenderal Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia Halmahera Timur (SeOPMI HAL-TIM), M. Azwir Marsaoly kepada legalpost.id mengatakan, Kami harap masyarakat menolak hadirnya PT. STS di kabupaten Halmahera Timur, terutama Masyarakat di wilayah rencana operasi PT. STS, yakni Kecamatan Maba dan Maba Tengah.
karena hadirnya perusahaan tambang akan berdampak pada lingkungan dan hasil kekayaan alam di sektor pertanian dan perikanan, laut akan dipenuhi oleh limbah perusahaan dan hutan kita akan digunduli, pepohonan akan ditebang habis dan dampak lain akan terjadinya banjir ketika hujan deras seperti yg pernah terjadi di daerah-daerah pertambangan lainnya.
Lanjut Azwir,Selain berdampak pada lingkungan, dari segi ekonomi juga hadirnya PT. STS tidak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, karena ada dan tidaknya PT. STS, masyarakat tetap akan hidup dan beraktivitas seperti biasa, hanya kelompok dan orang tertentu yang menikmati hasil dari hadirnya PT. STS itu.
Azwir juga menuturkan,apalagi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dipakai PT. STS adalah AMDAL lama, secara geografis, kondisi Laut, Darat dan Udara bisa berubah kapan saja sehingga perlu adanya dilakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kembali.
"Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur agar lebih mendukung dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih memanfaatkan dan mengelola potensi sumber daya alam disektor perikanan, pertanian, pangan dan lain sebagainya sehingga masyarakat tidak lagi berharap hadirnya Perusahaan Pertambangan yang berdampak pada lingkungan,"pintanya.
Komentar