Danny-Iksan Gunakan Pakain Adat Sahu Saat Mendaftar Di KPUD

legalpost.id Jailolo, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Danny Missy- Iksan Hi Husain resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sebagai Paslon bupati dan Wakil.
Kedua pasangan dengan jargon DiNAMIS itu awalnya dari Jakarta dengan membawa rekomendasi Partai politik B1 KWK dari PKB, PKS dan partai Gelora tiba di pelabuhan Jailolo diiring-iringi simpatisan dan pendukung menggunakan kendaraan bermotor dan mobil roda empat sampai di desa Gamtala.
Paslon dengan selogan Rebut Kembali itu setelah dari desa Gamtala melanjutkan konvoi ribuan massa mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil di KPU. Namun saat menuju KPUD DINAMIS menggunakan kendaraan bentor dengan berpakaian adat suku Sahu.
Dalam sambutan di KPUD Danny mengaku simbol pakaian adat Suku Sahu yang digunakan bagian dari melestarikan budaya, dan juga sebagai simbol permintaan restu dari suku asal Sahu untuk dirinya bersama Iksan Hi Husen rebut kembali kepemimpinan sebagai bupati dan wakil demi memperbaiki daerah yang saat ini dinilai dalam kondisi terpuruk.
Menurut Danny, dirinya tiba di pelabuhan Jailolo di jemput oleh tujuh tokoh mingomiur adat Sahu dan simpatisan serta pendukung. Hal itu sebagai bukti dan pertanda restu leluhur untuk kembali menjadi pemimpin di Halbar.
Kata Danny, saat dirinya memimpin Halbar periode tahun 2016-2021 banyak hal yang di bangun, diantaranya akses jalan menuju Loloda dan sejumlah puskesmas yang tersebar di wilayah Halbar serta pengembangan wisata di sejumlah titik di Halbar.
“Saat kepemimpinan saya dahulu meski diakhiri dengan bencana covid 19 namun pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat masih berjalan dan masyarakat Halbar masih butuh saya untuk lanjutkannya.”ucapnya.
Selain itu terpisah Calon Wakil Bupati Iksan Hi Husein dalam orasi politiknya saat penjemputan mengaku dari hasil survei ketokohan Danny Missy oleh lembaga survei sangat tinggi jika perbandingannya dengan bupati aktif.
“ seharusnya jika bupati aktif maka dalam hasil survei lebih tinggi selisihnya dengan Danny Missy. Namun yang terjadi selisihnya hanya 0,3 persen. Maka itu, telah menjadi bukti Danny masih diinginkan masyarakat untuk menjadi bupati Halbar tahun 2024-2029.”Jelas dia.
Terlebih kata dia, insiden perebutan rekomendasi partai PDI-Perjuangan di Jakarta menjadi bukti bahwa ada yang takut berhadapan dengan Danny Missy sehingga mencekal agar Danny tidak mendapat rekomendasi partai.
Namun niatan buruk itu kata Iksan tidak diridhai oleh Tuhan sehingga Danny diuntungkan setelah putusan MK.” Akhirnya Danny meski hilang satu partai namun diuntungkan dengan mendapat 3 partai saat ada keputusan MK.”Ucap dia.
Komentar