JAILOLO,Legalpost.id- Salah seorang peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS formasi 2019 Kabupaten Halmahera Barat menyayangkan kinerja panitia seleksi CPNS.

Pasalnya, peserta tidak diujikan sesuai dengan kompetensinya. Panitia pun dinilai tidak profesional dalam menyelenggarakan seleksi.

Husnil Yakub, peserta seleksi formasi Analis Program Penyuluhan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat, mengaku mendapatkan soal pertanian saat ujian yang diselenggarakan pada Rabu, 2 September 2020 lalu.

"Saya Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) melamar sebagai penyuluh kesehatan. Tetapi ujian dengan soal-soal pertanian. Ini sangat tidak masuk akal," kata Husnil kesal.

Husnil tidak menyangka akan diberikan soal di luar kompetensinya sebagai penyuluh kesehatan. Dia kaget ketika komputer menayangkan soal menyangkut pertanian yang sama sekali tidak ada kaitan dengan bidangnya.

"Awalnya saya pikir mungkin ada soal yang terselip, jadi saya kerjakan saja. Tapi sampai 20 nomor soal semua tentang pertanian. Saya kemudian komplen ke panitia di ruangan tapi mereka mengaku tidak tahu menahu karena itu urusan pusat," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menyebut ada 2 peserta lain di formasinya yg mendapat soal serupa. Karena itu, usai pelaksanaan tes, Husnil kembali mendatangi petugas dari BKN Manado menyampaikan keluhannya.

"Akan tetapi mereka mengaku tidak tahu soal itu. Mereka hanya bilang sudah sampaikan ke pimpinan mereka mengenai kejadian ini. Tentu ini sangat mengecewakan saya. Sebab saya mempersiapkan hadapi SKB ini selama 6 bulan. Tapi begitu ujian yg muncul malah soal di luar kompetensi saya," tutur Husnil kecewa.

Sementara itu pada Jum'at 4 September 2020, Husnil kembali mendatangi BKD Kabupaten Halmahera Barat sebagai panitia seleksi daerah menyampaikan masalahnya. Dia diterima langsung oleh Sekretaris BKD, Abdul Latief.

"Dan beliau bilang nanti saya sampaikan komplain saya langsung ke Kepala BKD Pak Zubair atau lapor langsung ke BKN melalui Twitter resmi mereka," terangnya. (Tim)