Ini Realisasi PAD Kota Ternate Di Tahun 2020

TERNATE,legalpost.id-Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (B2RD) Kota Ternate, Ahmad Yani Abdurrahman mengaku realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate di tahun 2020 kemarin mengalami peningkatan
"Jadi realisasi PAD kita pada 2020 mulai dari pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah alhamdulillah mengalami peningkatan,"kata Kepala BP2RD Kota Ternate Ahmad Yani Abdurrahman, kepada wartawan, Rabu (27/1/2021)
Menurutnya, adanya terjadi peningkat, lantaran seperti pajak yang di targetkan di angka Rp 46 miliar bisa mencapai Rp 49 miliar lebih, retribusi ditargetkan Rp 24 miliar lebih bisa mencapai Rp 16 miliar, HPK yang di targetkan Rp 1,8 miliar tercapai Rp 2 miliar lebih
"Yang paling dibawa target itu seperti lain-lain PAD yang sah di targetkan Rp 10 miliar realisasi diangka Rp 3,7 miliar,"ujarnya
Lanjutnya, memang dengan kondisi penerimaan Kota Ternate pada 2020 kemarin itu, sangat dipengaruhi oleh pendemi covid-19, yang mana mulai dari Januari Februari ke Maret jumlah penerimaan masi normal. Tetapi mulai dari April sampai dengan Agustus penerimaan sudah tak lagi normal, karena dengan adanya kondisi covid-19 itu
"Dari itulah kita merubah perubahan target dan alhamdulillah dari target pajak yang di turunkan dari Rp 56 miliar, tetapi hasil akhir si tahun anggaran kita hampir mencapai Rp 50 miliar, meski kehilangan Rp 5 miliar di tengah pendemi covid-19,"jelasnya
Lanjutnya, daerah mengalami penurun di 2020 dengan masa pendemi, tetapi tidak beda jauh dengan pada tahun 2019. Karena pada tahun 2019 itu target pajak daerah Rp 52 miliar, namun pajak di tahun 2020 hampir menembus Rp 50 miliar lebih
"Saya anggap ini nilai yang cukup baik, meski ditengah pendemi dan andaikan jika kemarin tak ada pendemi kemungkinan pajak kita bisa capai Rp 60 miliar. Namun pendemi yang berpengaruh sampai lima bulan tak bisa bekerja dan penerimaan masuk juga tak maksimal,"jelasnya
Ia menambahkan, jika di tahun ini target pendapatan pajak masi dengan angka Rp 50 miliar lebih dan jika itu berkemungkinan dipastikan ada perubahan yang lebih dari ditargetkan
"Kondisi ekonomi saat ini juga terkait dengan refocusing terkait dengan anggaran belum ada arahan dari kepala daerah. Sehingga jika ada arahan kita akan menyesuaikan, meski saat ini juga lagi meningkatnya pendemi dan sektor perdangan terlihat mengalami penurunan. Maka pasti nanti akan mencobah mengambil langka untuk merevisi regulasi,"pungkasnya(tim)
Komentar