Izzah Qurrata’ain Satu-Satunya Finalis STQ Nasional Provinsi Malut

Satu-satu finalis STQ Nasional Asal Malut, Izzah Qurrata’ain saat didampingi orang tua perempuannya.

Sofifi,Legalpost.id- Izzah Qurrata’ain merupakan satu-satunya Finalis asal Maluku utara yang tampil hingga babak final pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-XXVI di Sofifi.

Izzah tampil pada mata lomba golongan 1 juz dan tilawah tingkat anak-anak.

Penampilannya di final yang berlangsung pada Kamis (21/10/2021) pagi di venue Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara, tampilannya memukau dengan lantunan suara yang merdu.

Izzah diharapkan dapat mempersembahkan juara bagi tuan rumah yang rencananya akan diumumkan sebelum acara penutupan STQN pada malam ini, Jumat (22/10/2021).

Izzah adalah anak pertama dari pasangan Mubarak Hi. Muhammad dan Rahiya berdarah Makeang, Kabupaten Halmahera Selatan.

Saat ini ia tercatat sebagai siswi kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sabilul Jannah Kota Ternate dan beralamat di Kelurahan Ubo-ubo, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.

Menurut Mubarak bahwa STQN kali ini merupakan penampilan kedua Izzah pada ajang lomba tingkat nasional, setelah sebelumnya mengikuti MTQ tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat tahun 2020 dan berhasil masuk pada tiga besar golongan pertama Tafjil Al-Qur’an.

“Kalau MTQ Nasional di Padang anak saya ini keluar sebagai juara III, dan tahun ini ikut sudah dua kali, tahun ini viral lagi, tapi golongan satu jus dan tilawah tingkat anak,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021) pagi tadi.

Putrinya yang kini berusia 7 tahun itu sudah diperkenalkan tulisan dan bacaan ayat-ayat suci Al Quran sejak usianya baru memasuki 4 tahun.

Diusia tersebut, Izzah mulai dibiasakan dengan hafalan.

“Kami bimbing putri kami untuk mengenali huruf bacaan dan hafalan Alquran ini sejak usianya masih kecil, umur 4 tahun,” kata Mubarak.

“Jadi, tidak lain yang saya putar hanya bacaan Alquran, mengaji dari lagu biasa maupun tilawah, hingga umur dua tahun rutin dengarkan bacaan Alquran, mulai dia tidur, makan, bermain semua dibiasakan dengan Alquran,” ujar Mubarak lagi.

Kemudian di umur empat tahun, Izzah sudah mulai membaca Alqur’an. Begitu menginjak usia 5 tahun sudah mampu menghafal 5 juz, dan sampai usia 7 tahun sudah 7 juz.

“Jadi hp saya itu isinya hanya bacaan Alquran yang saya dengarkan, dan bimbingan belajar dan itu dilakukan setiap hari agar terbiasa,” tuturnya kepada Beritamalut.co.

Tak hanya bapaknya, peran ibunya juga tak kalah penting dalam membimbing Izzah dalam bacaan dan hafalan Alquran.

Ibunya juga selalu mendampinginya ketika belajar hafalan dan bacaan, baik di rumah maupun di taman.

“Jadi yang kase mengaji dan kasih belajar hafalan dia punya mama, sementara untuk memperbaiki dan mengoreksi bacaan Alquran itu nanti saya sendiri dan guru-gurunya di sekolah,” tandasnya.

Terlepas dari kedua orang tuanya, ada bimbingan dari sejumlah ustaz hingga mengantarkan Izzah sampai seperti ini.

“Pembimbingnya itu ada Taha Kotu, ustadz Mursid, ustadz Mujahid, ustadz Sakti, dan juga neneknya, dan guru-guru di sekolah,” kata Mubarak.

“Sekarang ini anak saya sudah hafal 10 jus, kami berharap semoga putri kami yang mewakili Maluku Utara ini bisa menjuarai perlombaan golongan satu juz dan tilawah STQ Nasional yang digelar di Sofifi ini,” harap Mubarak.(Tim)

Komentar

Loading...