Hukrim
Wartawan Cermat Ditikam
Halbar, Legalpost.id-Rabu, 30 Desember 2020 Berkisar pukul 02.30 WIT, Wartawan media online Cermat biro Halmahera Barat (Halbar) Zulfikar Saman, mengalami penganiayaan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga berasal dari oknum warga Sidangoli.
Insident itu membuat korban mengalami luka dan bengkak di wajah tepatnya pipi sebelah kiri karena diduga ditikam menggunakan pisau berbentuk kris dan dipukul menggunakan kepalan tangan.
Wartawan saat menghubungi korban via handphone sesaat usai kejadian, mengaku dirinya selamat dan kini berada di kantor Polsek Jailolo Selatan untuk mencari perlindungan hukum atas tindakan tersebut. Namun sesampai di Polsek tidak ditemui anggota polisi piket yang berada di kantor.
"Banyak massa di luar kantor Polsek yang tunggu saya, jadi tolong bantu telepon Kapolres atau Kapolda agar saya bisa dilindungi."pinta Zulfikar.
Sesaat mematikan Handphone untuk memenuhi permintaan korban, wartawan media ini kemudian memberikan informasi tertulis ke sejumlah grup WhatsApp antara wartawan bersama polisi serta jajaran tinggi polres Halbar dan Provinsi Maluku Utara. Namun karena suda larut malam berkisar pukul 03.30 WIT sehingga panggilan seluler belum sempat diangkat.
Selepas memenuhi permintaan Korban, wartawan media ini kemudian kembali menelpon korban. Namun, Handpond korban meski aktif namun suda tidak lagi diangkat.
Sebelum kejadian penikaman, korban terlihat memosting di akun pribadi media sosial Facebook atas kekecewaan dirinya saat mengkonfirmasi berita kepada salah seorang sumber yang diketahui juga sebagai salah seorang calon wakil bupati Halbar terpilih, karena hasil konfirmasi dibalas dengan tulisan diduga tak wajar "ngana p tai."
Berulang korban melakukan upload status Facebook dengan nada kecewa atas tindakan figur publik kepada wartawan yang melakukan konfirmasi.
Posting kedua JulfikarNamun, status itu belakangan diduga membuat sumber resah sehingga sumber mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp dengan nada ancaman menyuruh korban segera menghapus postingan di Facebook.
Hingga berita ini diterbitkan wartawan belum memperoleh keterangan resmi dari Polsek Jailolo Selatan atas kejadian itu. Namun melalui Koptu Gentar Anggota Babinsa Koramil 1501 - 03 Jailolo Selatan desa Sidangngoli Dehe saat dikonfirmasi kejadian di lapangan mengaku hasil amatan korban sementara tidak berada di kantor Polsek Jailolo Selatan.
Menurut Gentar, dirinya telah menghubungi petugas piket Polsek Jailolo Brikpol Sukardi setelah mendengar kabar adanya penikaman wartawan dan korban diinformasikan berada di kantor Polsek Jailolo Selatan untuk mengajukan laporan. Namun persoalan itu tidak diketahui anggota piket Polsek Jalsel.
"Anggota piket mengaku mungkin saat korban masuk di kantor, sementara dirinya (anggota piket), sedang di belakang sehingga tidak melihat. Namun hingga saat ini korban belum berhasil diketahui keberadaannya."terang Gentar.(tim)
Komentar