Covid-19

Dapati Hukuman Sosial, Keluarga Pasien Positif Corona Minta Hasil Lab

Ternate, Legalpost.id- Keluarga pasien penderita corona atau positif corona belakangan heran dengan sikap dokter serta Tim Satuan Gugus penanganan Coronavirus Diserse (covid-19), yang dinilai menyembunyikan hasil laboratorium pasien kepada keluarga.

Kondisi itu, dinilai mencerdrai hak pasien dan keluarga. Terlebih, saat ditetapkan positif oleh medis, pasien dan keluarga cukup berat memperoleh sanksi sosial di lingkungan mereka tinggal.

"hak sebagai keluarga pasien adalah memperoleh rincian diaknosa secara tertulis atas temuan penyakit yang diderita pasien. Dengan itu, sangat tidak wajar jika pihak satgus tidak memberikan hasil tertulis."keluh keluarga pasien kabupaten Halut yang enggan nama di publis,, pada wartawan via handphone, Minggu, 26 April 2020

Keluarga pasien bahkan mengaku telah mendesak melalui surat resmi dikirim ke Satgus Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Malut, untuk segera memberikan hasil lab secara tertulis kepada keluarga.

Hal serupa dialami keluarga pasien positif corona asal Tidore Kepulauan. Mereka mengaku belum memperoleh hasil lab dari balai kesehatan untuk keluarga korban. Tapi, anehnya telah dipublis oleh satgus dengan difonis positif corona untuk anak mereka.

"Hasil lab pemeriksaan anak saya tidk dikasih, tapi anak saya ditetapkan postif corona atas hasil itu. Padahal, anak saya tidak ada gejala sakit bahkan suhu badannya saat diperiksa hanya naik 36,5."Terang Ibunda salah satu korban (pasien positif corona) asal tidore via handphone Minggu, 26 April 2020 yang enggan namanya dipublis wartawaan itu

Rizki misalnya, salah seorang pasien yang ditetapkan positif covid-19, bersama 9 orang pasien lainnya via handphone pada wartawan mengaku aneh dengan kondisi paska ditetapkan positif oleh medis.

Karena, mereka dalam keadaan sehat fisik. Namun ditetapkan positif. Dengan itu, mereka meminta kepada pihak medis tidak hanya mengeluarkan jumlah daftar tambahan penderita covid-19. Tapi, bukti diaknosa sakit harus diberikan

Aneh lagi, hingga saat ini pasien yang dinyatakan positif corona itu, ditempatkan oleh petugas dua orang satu kamar. Bahkan, pasien dari Jailolo yang baru saja ditetapkan positif Minggu, 26 April 2020 beberapa hari sebelumnya ditempati disuatu rungan yang sama dan bisa beradaptasi dengan pasien yang suda nyatakan positif.(tim)

Komentar

Loading...