SOFIFI,Legalpost.id- Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, resmi membuka Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakor PPD) Tahun 2025 yang digelar di Ternate, Selasa (23/9/2025).

Dalam sambutannya, Sarbin menekankan pentingnya Rakor ini sebagai wadah sinkronisasi arah kebijakan, sekaligus memperkuat koordinasi pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota.

“Tujuan kita adalah memastikan program lintas kabupaten, lintas sektor, serta program prioritas nasional berjalan searah dan berdampak nyata bagi masyarakat Maluku Utara,” tegasnya.

Beberapa isu yang disoroti meliputi:

Sinkronisasi dokumen perencanaan daerah sesuai Permendagri 86/2017.

Penanggulangan kemiskinan melalui penguatan peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).

Penguatan tata kelola data lewat penerapan Satu Data Indonesia.

Dukungan program nasional seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), layanan kesehatan gratis, sekolah rakyat, hingga Koperasi Merah Putih.

Isu kewilayahan strategis: kawasan pariwisata, hilirisasi nikel di kawasan industri, pengembangan kota kecil, hingga penguatan sektor kelapa.

Salah satu momen penting dalam Rakor ini adalah peluncuran sistem digital MARIMOI (Manajemen Akselerasi Infrastruktur untuk Monitoring dan Integrasi Wilayah).
Inovasi ini digagas Kepala Bappeda Malut, Dr. Muhammad Sarmin S. Adam, sebagai hasil proyek perubahan PKN II LAN-RI.

“MARIMOI akan mendukung perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan infrastruktur daerah secara lebih efektif, transparan, dan partisipatif,” jelas Sarbin.

Melalui MARIMOI, pemerintah berharap koordinasi lintas sektor semakin kuat, sekaligus membuka ruang partisipasi publik dalam pembangunan Maluku Utara.

Wagub juga menegaskan pentingnya konsistensi dalam mewujudkan visi “Maluku Utara Bangkit, Maju, dan Berdaya Saing”. Ia memberi apresiasi kepada seluruh perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, atas kerja sama dan responsivitas dalam mendukung pembangunan.

“Semoga Rakor ini menghasilkan kesepahaman, komitmen, dan rencana aksi nyata yang mampu memperkuat sinergi pembangunan daerah ke depan,” tutup Sarbin.(*)