Djufri : Bupati James Adalah Sosok Pemimpin Yang Berbeda Dengan Bupati Sebelumnya

Legalpost.id,Halbar- Bupati Halmahera Barat James Uang merupakan sosok pemimpin yang menjadi cerminan karena terbukti telah berhasil menjaga hubungannya dengan Wakil Bupati hingga akhir masa jabatan.
“Pak Bupati Merupakan sosok pemimpin yang bisa menjadi cerminan bagi warga Halbar. Karena dalam kepemimpinan selama satu periode banyak memberi peran kepada wakil hingga kembali bersama pada pencalonan sebagai Paslon Bupati dan wakil pada periode kedua.”Kata Djufri Muhamad saat menyampaikan orasi politiknya pembentukan tim relawan Pasangan Calon Bupati dan Wakil James Uang-Djufri Muhamad (JUJUR) Jilid 2 zona Kecamatan Jailolo Selatan yang dipusatkan di desa Sidangoli Dehe Sabtu,(14/09/2024).
Dikatakan Djufri, jika melihat pemimpin sebelumnya di kabupaten Halmahera Barat sebagaimana dilakukan Namto Hui Roba pada periode pertama terbukti memperlakukan wakilnya Penta Libela hanya sebagai ban deseref (cadangan ban mobil).
Bahkan Namto menjadikan Wakilnya Husen Abd Fatah seperti ban kempes (ban yang tidak ada angin). Diperparah lagi Bupati Danny Missy memperlakukan Wakilnya Ahmad Zakir Mando sangat buruk.
“Dahulu waktu saya masih jadi anggota DPRD ada kesempatan saya berkunjung di ruang Wakil bupati pak Zakir saja suda dipersoalkan oleh pak bupati Danny. Pak Danny bahkan mengirim pesan singkat melalui WhatAap mempersoalkan kehadiran kita di ruang pak Zakir”kata Djufri.
Kondisi perlakukan itulah yang menjadikan timbul keresahan dikalangan Muslim ingin mencalonkan figurnya sebagai bupati dari kalangan mereka. Namun saat kondisi kepemimpinan Bupati James Uang sangat baik dan menjadi contoh karena telah memberi banyak ruang kepada dirinya sebagai wakil bupati untuk memenuhi kepentingan kaum sebagai keterwakilan.
Menurut Djufri, dirinya dengan Bupati saat memimpin Halbar jika dibandingkan dengan pemimpin sebelumnya tentu sangat jauh. Karena sekalipun saat memimpin hanya berlangsung 3 tahun lebih dan diperhadapkan dengan Civid-19 serta beban utang yang diwariskan oleh Bupati Danny dan Namto, Namun, siatuasi itu tidak menimbulkan renggang hubungan dirinya bersama bupati.
Kata dia, Bupati James adalah sosok yang memikirkan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi. Dengan itu, beliau tidak ingin bertengkar dengan wakil saat dalam kepemimpinan.Pasalnya jika bupati dan wakil berseteru maka yang dikorbankan adalah rakyat secara menyeluruh.
“Bahkan saya secara peribadi berfikir berusia muda dari pak Bupati maka setiap ada masalah saya mendahului berkunjung ke ruang bupati dan bupati sebaliknya akan membalas kunjung ke ruangan saya untuk menciptakan suasana yang harmonis demi pemerintahan tetap sehat agar tidak mengganggu pelayanan terhadap rakyat.” Akunya.
Berpemerintahan kata Djufri, sering terjadi selisih antara bupati dan wakil hanya karena masalah keinginan yang besar seorang bupati dalam keberpihakan penerapan anggaran dalam APBD dan masalah roling jabatan.
“Kondisi itu pasti terjadi namun kedewasaan bupati maka setiap yang menjadi perbedaan tidak menjadi selisih dalam kepemimpinan kami.”Ucaonya
Djufri saat menutup orasinya meminta warga tidak ragu dengan keperpihakan program bupati James dan dirinya kelak. Karena meski memimpin Halbar hanya separuh periode tetapi telah dibuktikan dengan banyak hal untuk daerah ini.
Komentar