SARIA; Kenangan Dan Ingatan

Oleh : Gusti Ramli 

Saria adalah salah satu desa nelayan yang berada di Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat.  Saria kadang dikenal dengan  lumbung ikan di wilayah Halmahera Barat itu, sesuai hasil penangkapan yang tercatat mendekati angka 20 hingga 25 ton per Bulan.

Mayoritas masyarakat Saria menggeluti pekerjaan sebagai nelayan, sedari dulu potensi Sumber Daya Alam (SDA) pada sektor perikanan dan kelautan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Catatan indah yang berjudul Saria; Kenangan dan Ingatan ini merupakan representasi dari kesuksesan dan keberhasilan dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) KOLABORASI NUSANTARA MODERASI BERAGAMA tahun 2023.

Keberhasilan mereka adalah wujud kerja keras, kerja sama dan kesolidan mereka. Dalam menghadapi rentetan tantangan yang menghadang, mereka mampu menepisnya dengan kesabaran dan kekuatan yang penuh harapan.

Santun dalam berinteraksi dengan masyarakat, murah dalam menyapa dengan pemuda dan pancaran senyuman yang tak ada habisnya membuat masyarakat di desa pesisir ini menaruh harapan besar agar mereka akan kembali untuk saling bersuah wajah.

Kehadiran mereka di desa Saria membawa dampak positif pada aspek Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan juga memperkuat jalinan kekeluargaan antarmasyarakat.

Memanfaatkan sektor perikanan dan kelautan sebagai sumber kehidupan, Mahasiswa KKN KOLABORASI NUSANTARA membersamai ibu-ibu desa Saria dalam mengelola stabilitas keuangan serta mengembangkan potensi kekayaan alam berupa Nyao Abon Saria. Nyao Abon (Ikan Abon) adalah produk yang sedari dulu sudah dicoba untuk dikembangkan oleh masyarakat setempat namun terdapat beberapa rintangan sehingga produk ini tidak dapat dikembangkan hingga pada proses pemasaran.

September, 2023. Produk Nyao Abon Saria resmi dilouncing sebagai produk khas desa Saria melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W sekaligus malam perpisahan Mahasiswa KKN KOLABORASI NUSANTARA MODERASI BERAGAMA DESA SARIA. Sebuah capaian luar biasa yang patut diapresiasi dan dikenang.

Harapannya, aset ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai salahsatu sumber kesejahteraan ekonomi mandiri masyarakat setempat.

Sebelum mengakhiri catatan awal bulan oktober ini, teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengabdian teman-teman yang penuh dengan ketulusan hingga meraih satu kesuksesan yang sangat berkesan.

Terkhususnya buat Anisa Tahidji (Mahasiswi IAIN MANADO) dan Silvia (Mahasiswi UIN SUNAN AMPEL SURABAYA), jangan lupa untuk kembali dan saling bersuah wajah, sampai ketemu pada waktu yang digariskan oleh sang arsitek pencipta, kalian semua adalah bagian dari desa Saria.(*)

Komentar

Loading...