Pantauan
Dinsos Dan PKH Kota Ternate Gelar Rapat Bersama

Ternate,Legalpost.id-Dalam rangka pembahasan mekanisme penyaluran Bantuan sosial PKH berjenis bahan pokok beras 15 kilo, maka BULOG ,Dinas sosial kota Ternate dan Program Keluarga Harapan(PKH) gelar rapat bersama pada Jumat(14/8/2020.
Rapat yang digelar pada Aula Rapat kantor cabang Bulog kota Ternate membahas tentang tugas-tugas ketiga pihak ini dalam penyaluran bantuan beras 15 kilo ke KPM dikota Ternate.
Pada kesempatan itu Dinsos melalui,Kepala Bidang Limjamsos Ishak Hudo.SE,kepada wartawan mengaku Dinas sosial dalam hal ini Bidang Limjamsos dan Dayasos diberikan tanggung jawab,sebagai pengawas dan mungkin menyangkut dengan rekapan data.
"Jadi mungkin kami menyiapkan data dan turun lapangan bersama untuk mengawas penyaluran yang sesuai dengan pagu KPM PKH,"ucapnya.
Selain itu dia mengakui,hingga saat ini bersama rekan lainnya tengah menunggu juknis untuk mengetahui sistem penyalurannya seperti apa.
"yang pasti bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dikota Ternate sebanyak 2.359 KPM,"singkatnya.
Sementara Kepala Cabang Bulog Kota Ternate Armin Bandjar mengatakan,Untuk bantuan ini (Bulog.red) dapat penugasan khusus,dan untuk seluruh Indonesia terjangkau hingga 10 juta KPM.
Disamping itu,untuk sekarang masih menunggu perintah untuk siapkan beras dalam kemasan 15 kilo, pihaknya juga masih menunggu SPP (Surat perintah penyaluran serta mekanisme dan arah penyalurannya kemana, melalui distribusi sampai pembagian dilaksanakan oleh Bulog atau sesuai pertemuan bersama sosial bahwa pelaksanaan oleh Bulog hanya sampai digudang dan dilanjutkan transporter penyalurannya.
Lanjut Armin,karena pihaknya tau bahwa dalam masa seperti ini memang beras sebagai bahan pokok dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama mereka yang masuk dalam golongan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Armin menambahkan,untuk Maluku utara(Malut) saat ini dalam kondisi siap,. Pasalnya, masih punya stok beras sekitar 3.900 ton,dan pelayanan penyaluran untuk tahap pertama ini yang dibutuhkan 1.100 ton jadi beras masih cukup banyak. Dengan itu, pihaknya lagi persiapkan beras untuk kemasan 15 kilo ini.
"Harapan saya program ini bisa berlanjut agar masyarakat bisa menerima bantuan dari pemerintah,disisilain Bulog sebagai penyanggah pangan serta untuk stabilisasi harga dipasar, agar sirkulasi beras yang ada diperusahaan juga sehat,"pungkas Armin.
Terpisah Koordinator PKH kota Ternate Fitria Rindengan menuturkan, pihaknya yang dilibatkan akan bekerja secara profesional sebagai tugas mereka sesuai arahan Kemensos RI,dan Pendamping PKH bersama dinas sosial siap untuk membantu pihak-pihak terkait.
Dia mengingat bantuan ini adalah untuk KPM PKH. Hanya saja kini belum mendapatkan petunjuk teknis yg spesifik sehingga saat ini yg dapat ilakukan adalah tahap awal pemadanan data KPM PKH dengan bulog.
"Semoga bantuan ini mempermudah PKM yang ada dikota Ternate,"tutupnya.(Tim)
Komentar