Perikanan Budidaya Jadi Prioritas Diakhir Masa Jabatan KH.Abdul Gani

Ternate,Legalpost id- Sebagai kepala Dinas Perikanan devenitif yang baru Abdullah Assegaf tentunya sangat menginginkan perubahan perikanan diProvinsi Maluku utara(Malut) yang lebihbaik kedepan, sesuai dengan tugas yang diberikan Gubernur Provinsi Maluku utara (Malut) KH.Abdul Gani Kasuba kepada dirinya.

Seperti apa yang disampaikan Abdullah Assegaf saat menjadi salahsatu Narasumber dalam Agenda Dialog Pasang surut kebijakan perikanan Provinsi Maluku utara, Sabtu(4/9)tepatnya didepan mesjid Al'fajri toboko kota Ternate.

Pada kesempatan itu, Abdullah menyampaikan, terimakasih kepada IKAPERIK sebagai pelaksana Dialog yang bersemangat demi kemajuan Perikanan Malut, Selaku Kadis perikanan Malut yang baru menjabat akan berupaya untuk melakukan yang terbaik diakhir masa jabatan Gubernur Provinsi Maluku utara, tentunya pada sektor perikanan.

"Melihat topik pembicaraan perikanan Malut malam ini, memang benar untuk Budidaya perikanan Malut masih ada pasang surut hingga saat ini, inj merupakan PR untuk kita, mungkin perlu adanya pembenahan secara perlahan dari kita semua untuk budidaya perikanan Malut yang lebih baik kedepan, selain dari itu kegiatan ini juga perlu adanya kehadiran kepala dinas-kepala dinas yang sebelumnya agar dapat evaluasi bersama apa yang menjadi kurang kita saat ini dan kita bisa mencari solusi secara bersama untuk Kemajuan perikanan Malut,"terang Abdullah.

Kemudian Abdullah mengatakan dirinya bakal melanjutkan program-program yang sudah dilakukan, bagaiman pihaknya akan mendorong perikanan tangkap sesuai dengan komoditi unggulan yang dusah dicanangkan yaitu, ikan cakalang, udang faname, dan ikan
, Untuk sekarang realita yang ada, memang faktanya masih dominan, luarbiasa prospeknya. Namun dengan situasi dan kondisi yang ada sekarang , untuk menanggapi permasalahan yang ada, ini menjadi  tantangan buat kita sendiri, sehingga saya dan teman-teman diperikanan bersepakat, minimal perikanan budidaya bisa sejajar dengan perikanan tangkap,"tuturnya.

Berbicara sektor kelautan dan perikanan banyak permasalahan yang ada, tapi itu menjadi tantangan, PR buat kita semua bagaimana kita mengatasi permasalahan yang ada saat ini baik disektor perikanan tangkap maupun sektor perikanan budidaya.

"Untuk perikanan budidaya tanggungjawab kita bagaimana, kalau dibicarakan pasang surut seharusnya diundang kepala dinas yang sebelumnya untuk menjadi evaluasi bersama, memang betul apa yang disampaikan perikanan budidaya masih belum dirilik, dan peran dari pemerintah untuk memberikan peluang itu belum, tetapi kalau saya secara orang perikanan, ruang itu sudah ada, karena kita sudah sering menggelontorkan anggaran untuk kegiatan perikanan budidaya, tapi mungkin karena konsep dan strategi yang perlu diperhatikan maka dibutuhkan pendampingan, itu kegiatan perikanan budidaya kita tidak bisa lepas begitu saja,"uangkapnya.

Tetapi karena Animo dari masyarakat, yang berusaha dibidang nelayan atau investasi dibidang perikanan budidaya itu sangat  menurun, nah ini menjadi tantangan kita.terusterang saya bangga dengan apa yang dilakukan fakultas perikanan atau IKAPERIK saat ini.

"Untuk arah kebijakan sudah jelas, tahun depan dan tahun ini untuk perikanan budidaya dengan komoditi yang telah disampaikan tadi, untuk udang yang kita pilih udang yang memiliki nilai ekonomis yaitu udang faname,UPTD kita eksis dikabupaten Halbar, sudah berkembang dan sudah panen baik situ jenis Bandeng dan faname, yang jelas kami pada prinsipnya, perikanan budidaya akan menjadi nomor satu, pada sisa tahun kepemimpinan gubernur Provinsi Maluku utara (Malut), dan perikanan tangkap akan kita kendalikan karena memang mau merubah mindset dari masyarakat Maluku Utara, tapi itu membutuhkan waktu, in shaa Allah kita bisa berbuat dan ini menjadi PR buat kita,"Tutup Aba, sapaan Akrab Abdullah Assegaf.(Tim)

Komentar

Loading...