Penanganan Sampah Berbasis Partisipatif di Ternate Terus Dimatangkan

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly. Foto:Ongky

TERNATE,legalpost.id- Program Penanangan Sampah Berbasis Partisipatif yang dicananngkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, terus dimatangkan.

Penaganan sampah berbasis partisipatif, dijadwalkan terhitung mulai Oktober 2022 secara mulai berjalan. Sebagai langkah awal, akan dilaksanakan di tiga Kecamatan. Diantaranya Kecamatan Ternate Utara, ternate tengah, dan Selatan.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menjelaskan, untuk penanganan sampah berbasis partisipatif, yang dimulai pada tiga kecamatan ini, juga melibatkan tim penggerak PKK yang ada disetiap kelurahan sebagai pilot projet.

Rizal menjelaskan, untuk tahap satu penanganan sampah berbasis partisipatif, di tiga kecamatan tersebut, untuk penanganan sampah, akan nada rekrutmen petugas kebersihan 505 RT yang tersebar di tiga kecamatan, diantaranya 150 RT di Kecamatan Ternate Utara, 153 RT di Ternate Tengah, dan 200 sekian di Ternate Selatan, yang nantinya bertugas mengangkut sampah dengan menggunakan kendaraan roda tiga( Kaisar), selanjutnya ditampung di setiap trans Depo, untuk selanjutnya diangkut oleh mobil sampah milik DLHK menuju lokasi TPA.

“ Jadi nantinya tidak akan ada lagi mobile sampah yang beroperasi di setiap lorong atau gang. Yang ada hanya kendaraan kaisar dengan yang dikemdikan oleh petugas kebersihan yang dibentuk oleh etiap kelurahan. Jadi mobil sampah hanya dari trans depo selanjutnya menuuju TPA,” ucap Rizal, Senin (3/10).

Untuk trans depo yang telah disiapkan saat ini ada 5 yang sudah dibangun. Dinataranya di Kelurahan Gambesi, Tubo, Kalumata, Bastiong Karance, serta satu unit di Takoma. Sementara kendaraan kaisar yang saat ini telah tersedia sebanyak 20 unit yang pengadaanya melalui Dinas PUPR, yang nantinya ditambah 30 unit, sehingga total sebanyak 50 unit untuk tahap pertama yang akan beroperasi untuk mengangkut sampah.

“ Khusus untuk petugas kebersihan setiap kelurahan yang bertugas mengangkut sampah ini, setiap kelurahan ada dua sampai tiga orang, dengan sisitem shift, dehingga lebih maskimal dilapangan. Sedangkan untuk rekrutmenya melalui kelurahan masing-masing, disesuaikan dengan jumlah RT juga,” terangnya.

Lanjut Rizal, adaempat point penting terkait untuk penanganan sampah berbasis partisipatif ini.
Pertama, ada penanganan sampah dengan pola partisipatif atau melibatkan semua pihak, yang siap berkolaborasi dalam penanganan sampah di Kota Ternate.

Kedua, penanganan sampah dengan pola rekrutmen tenaga kebersihan, satu kelurahan bisa tiga sampai empat orang untuk operator kaisar. Ketiga pembentukan trans depo, dana terakhir TPS sisitematik.

“ Khusus untuk TPS sistematik ini, nantinya juga ada petugas yang kita tempatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.

Dimana, untuk TPS sistematik ini, nantinya juga ada koilaborasi dengan pihak ketiga baik TNI/ Polri, kemudian Perbankan, Telkom, Perushaan Diler, alfamart dan alfamidi yang juga memberikan respon positif, dengan menyiapkan TPS sisitemtik.

Dimana, untuk TPS sistematik, juga berbeda dengan TPS pada umumnya. Disitu nantinya ada space iklan, kemudian dekoratif, ada ataman vertikal, yang nantinya setiap minggu akan dikawal oleh Bappelitbangda.

“ jadi untuk TPS sistematik ini, kita ingin berikan kesan kepada masyarakat bahwa lokasi TPS juga bukan tempat jorok, kita juga berikan edukasi kepada masyareakat tentang pentingnya, kesadaran masyarakat soal penanganan sampah, yang jadi pekerjaan rumah Pemkot . Tentunya butuh parisipasi semua pihak," tutupnya.(red)

Komentar

Loading...