Halbar,Legalpost.id- Kampanye Pasangan Calon (Paslon), Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat Ahmad Zakir Mando dan Pdt Alpinus K Pay di desa Tongute Goin kecamatan Ibu menui cerita yang tidak habis.

Pasalnya, pasangan nomor urut 3 memberikan kesan yang berbeda dengan calon lain karena hadirnya kedua pasangan itu dalam orasi politik mengecam isu fitnah yang ingin memecah belah masyarakat.

Ronal Ronga misalnya, pada wartawan Minggu, 18 Oktober 2020 di Ibu mengatakan paska dari kampanye Paslon nomor urut 3 di Tongute Goin hingg kini masih menjadi cerita hangat dari mulut ke mulut terkait sosok Zakir dan Pdt Alpinus K Pay yang memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat.

Menurut Ronal, terlebih isu fitnah yang melemahkan pendeta Alpinus K Pay yang diwacanakan bahwa pendeta Alpinus K Pay lumpu dan tidak bisa berjalan menuai rasa ibah masyarakat terhadap pendeta saat pemaparan kesedihan hati seorang pendeta kepada masyarakat.

Warga kata Ronal, paska dari kampnye di Tongute Goin Sabtu, 17 Oktober 2020, dari mulut ke mulut menceritakan kisa piluh seorang pendeta yang difitnah dengan cara yang keji itu.

Dikatakan Ronal, beberapa kandidat calon bupati pernah melakukan kampanye di tempat tersebut bahkan hingga menuai konflik karena saling sindir saat orasi politik. Dengan itu, saat hadir Zaman-PAY di Tongute Goin, ratusan masyarakat yang hadir merasa tentram dengan model orasi politik yang berbobot.

Cerita lain yang tak habis adalah Pendeta Pay kata Ronal, bahkan terlihat sedih hingga berdo'a kepada Tuhan untuk membuktikan kebesarannya untuk memberi keadilan kepada pihak yang memfitnah karena dirinya lumpu dan tidak bisa berjalan.

Masyarakat kata Ronal sedih dan ingin menyatukan tekat akan menyejukan hati pendeta dengan cara memberi dukungan untuk mengangkat derajat pendeta sebagai satu-satunya sosok yang pertama mewakili masyarakat dimomentum Pilkada Halbar. (Tim)