Politik
Mempolitisir Mahasiswa, Pasangan Calon Bupati Halbar “Merusak” dan Tidak Beri Contoh Yang Baik

Jakarta.LegalPost.id-Ketua Sentrum Mahasiswa Indonesia (SEMAINDO) Halmahera Barat di Jakarta, Ririn Setiawati menyesali politisi dan salah satu kandidat Calon wakil bupati di kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggiring organisasi mahasiswa di Jakarta untuk cari simpatisan dukungan.
"Selaku calon pemimpin daerah harusnya mencontohkan sikap yang baik, dan tidak membawa nama organisasi dan mahasiswa untuk cari dukungan."kata Ririn pada Legalpost.id via pesan WhaatApp Rabu, 15 Juli 2020.
Ririn mengatakan, sejumlah mahasiswa asal Halbar di Jakarta yang menuju gedung Sumpah Pemuda di Jakarta Pusat disesali jika diposting oleh salah satu kandidat melalui akun facebooknya dengan caption foto ".......mereka mengawal kami menuju gedung sumpah pemuda yang berada di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat guna mengikrarkan sumpah. Karena postingan itu merupakan tindakan merusak nama mahasiswa karena menggiring mahasiswa turut serta dalam agenda politik untuk menarik simpati.
"Atas postingan itu, sangat merusak marwah nama baik mahasiswa Halbar yang berada di Jakarta."Aku dia.
Ririn pun berharap kepada seluruh mahasiswa Halmahera barat agar saling diskusi mengenai hal-hal yang berbau positif dan membahas masalah daerah, agar dapat melahirkan ide-ide dan gagasan untuk kemajuan daerah dan kaum intelektual.
“karena mahasiswa itu kaum intelektual sedang dalam masa-masanya proses belajar, maka jangan mau diajak mengikrarkan sumpah pasangan calon bupati yang berkepentingan. Karena, tidak ada gunanya atas sumpah pasangan calon itu bagi mahasiswa."Ucapnya.
Dikatakan Ririn, mahasiswa harusnya menunjukan sikap politik yang netral dan tetap mewarnai perkembangan politik netralitas. Dengan itu, mahasiswa jangan terimah ditunggangi para elit politik dengan wawasan sempit sehingga tidak menimbulkan pemahaman negatif terhadap independensi mahasiswa.
Kepada pasangan calon bupati dan wakil , Jems Uang dan Djufri Muhammad yang selaku calon pemimpin daerah harusnya mencontohkan sikap yang baik, dan tidak membawa-bawa nama organisasi dan mahasiswa untuk cari dukungan.
“Untuk pertemuan itu saya tidak tahu menau karena saya masih di Halbar, saya juga tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya. Jika saya tau persoalan mengikrarkan sumpah, maka saya akan menolak keras soal pertemuan itu yang dapat merusak nama besar mahasiswa Halbar di jakarta,” tegasnya (tim)
Komentar