Sultan Ahmad Sjah Menghadiri Kegiatan Festival Budaya Maluku Utara Di Yogyakarta
Legalpost, Yogyakarta-- Sultan Jailolo Ahmad Sjah menghadiri kegiatan Festival Budaya Maluku Utara yang di gelar oleh mahasiswa Maluku Utara, pada Selasa (1/8/2023).
Kegiatan tersebut dengan tema "Maluku Utara Dalam Tubuh Sejarah", Itu berlangsung di Hotel Tasneem Convention Jl. Brigjen Katamso Yogyakarta, yang dihadiri oleh empat Kesultanan Moloku Kie Raha yakni, Sultan Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.
Sultan Jailolo, Ahmad Sjah saat dikonfirmasi Legalpost.id mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi kepada mahasiswa Maluku Utara yang telah melakukan kegiatan tersebut. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Maluku Utara yang sudah mengundang ke empat Kesultanan di Moloku Kie Raha.
"Perlu saya sampaikan, kegiatan ini jangan berhenti sampai disini saja, harapannya terus berkelanjutan dan mohon dukungan juga dari Pemprov Maluku Utara,'' Tegasnya
Dikatakan Sultan Ahmad Sjah, kegiatan ini sudah 15 tahun baru di adakan di Yogyakarta dan ini baru pertama kali yang di Gelar oleh mahasiswa Maluku Utara.
"Jadi ini kerja sama dari Pemprov Maluku Utara dan juga Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini Sultan Hamengkubuono dan Forkompinda Yogyakarta yang telah merespon kegiatan ini dengan baik,'' Ujarnya
Lanjut Sultan, pihaknya meminta agar Pemprov Malut agar mendukung kegiatan mahasiswa Maluku Utara yang berada di Yogyakarta, sebab kata Sultan, Pemerintah Daerah istimewa Yogyakarta dan mahasiswa dari Daerah lain juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Jadi saya sudah menyampaikan kepada perwakilan Gubernur Malut H. Abdul Gani Kasuba (AGK) yakni, ibu Lestari agar turut membantu dan mendukung kegiatan mahasiswa Maluku Utara," Harapnya
Sultan Ahmad berharap agar terus melestarikan budaya Maluku Utara meskipun berada di daerah lain.
"Terus lakukan kegiatan ini lebih meriah lagi, kalau soal anggaran kan bisa di bicarakan, baik untuk sesama mahasiswa dan juga kepada Pemerintah Daerah," Tukasnya
Dikesempatan itu, ketua panitia Irfan Ahmad menyatakan, kegiatan tersebut adalah gabungan dari 10 organisasi Kabupaten Kota yang berada di Yogyakarta. Irfan mengaku mereka yang masuk dalam kepanitiaan itu direkomendasi dari tiap-tiap LKPM.
"Jadi kegiatan ini yang pertama adalah silaturahmi 10 LKPM dari 10 Kabupaten/Kota yang dapat melestarikan budaya dan tradisi yang ada di Maluku Utara," Kata Fando sapaannya
Dalam kegiatan itu lanjut Fando, pihaknya berupaya mengundang secara penuh dari pihak Kesultanan untuk dapat memberikan motivasi, dorongan, serta saran kepada mereka selaku anak muda Maluku Utara yang berada di Yogyakarta. "Meskipun kita di tanah rantau kita tidak melupakan budaya kita," Jelasnya
Meski begitu, Fando mengaku bahwa dari 13 Provinsi juga turut berpartisipasi dalam seni pertunjukan. kegiatan itu kata Fando, juga menampilkan berbagai tarian seperti Kolosal dan tarian Marimoi Ngone Futur yang ditampilkan 60 penari dan pihaknya bekerja sama dengan SMA Negeri Angkasa.
Fando menyebut, pihaknya juga melakukan kegiatan dialog tentang sejarah bahasa dan budaya yang ada di Maluku Utara. untuk pemateri Fano mengaku akan mengahdirkan dari akademisi, pihak kesultanan, dan anggota DPRD RI.
"Nanti juga diadakan talkshow dan Art Show pariwisata ekonomi kreatif. Mungkin kedepan lebih support lagi torang (Kami) punya kegiatan yang lebih meriah lagi. Harus jaga nama baik torang punya daerah dan jaga nama baik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta," pungkasnya (Putee)


Komentar