Aksi massa
Pulang Plesir Dari Jakarta Bupati Dicekal

JAILOLO,LgalPost.id- Bupati Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara, Danny Missy, Dihalang oleh masyarakat yang mengatasnamakan diri Joong Halmahera saat mendengar kabar bupati tiba dari Jakarta, Selasa, 14 April 2020 sore tadi.
Aksi unjuk rasa dilakukan di Pelabuhan Jailolo, karana melihat satu unit spead boad yang dikabarkan ditumpangi oleh bupati Danny Missy, ingin berlabuh di vip pelabuhan Jailolo saat baru pulang plesir dari Jakarta.
Aksi massa itu hingga ke Pelabuhan Guwaemaadu tepatnya samping kediaman Sekrataris Daerah (Setda) Halbar,. Karena melihat spead boad itu ingin berlabu ke pelabuhan kedua tersebut. Namun, massa yang gencar dipelabuhan tersebut sehingga spead tersebut berputar haluan menujuh arah Sidangoli.
Massa dengan jumlah puluhan orang tersebut, tidak mendapat bupati maka melanjutkan aksinya di depan jalan pertigaan pasar Jailolo dengan aksi bakar ban mobil. Aksi itu, berhasil dihentikan oleh pihak kepolisian dan massa membubarkan diri berkisar pukul 16.30 WIT.
Salah satu orator aksi Hikayat Hi Jud, dalam orasinya mengatakan, bupati Halbar tetbukti mempermainkan masyarakat ditengah pendemi Covid-19. Pasalnya, dia, pernah pulang dari Jakarta Jum'at, 27 Maret 2020 dan melakukan karantina di lokasi wisata tanjung rapa pelangi desa Bobanehen kecamatan Jailolo.
Namun menurut Hikayat, Bupati tidak taat pedoman karantina karena melakukan pertemuan berulang kali bahkan sempat berpose diatas kapal bantuan kementerian dengan jarak yang tidak diatur dalam protokuler penangan covid-19.
Diperparah lagi, Bupati baru menjelang masa karantina selama delapan Hari, mendadak plesir ke Jakarta ditengah daerah dalam keadaan krisis masker dan kebutuhan lain sat warga dihimbau untuk berdiam diri di rumah.
Dengan itu, kedatangan Bupati Halbar, Selasa, 14 April 2020, patutut di cekal guna orang nomor satu Halbar itu tidak main-main dengan kondisi mewabahnya covid-19 saat ini.
"Kami bahkan minta bupati beri kejelasan atas pelanggan karantina dan mendadak plesir di Jakarta saat kondisi ketakutan warga dengan himbawan berbahanya muda adanya terjangkit virus corona saat ini."tegasnya.
Sementara pihak kepolisian dalam pengamanan di pimpin langsung Wakapolres Halbar Kompol Angga Heldiyan Sha, di dampingi oleh Kapolsek Jailolo Iptu Labadau, dalam kesempatan itu meminta massa aksi membubarkan diri karena gerumui massa bakal lebih muda terjangkit virus corona.
Pasalnya, massa dengan jumlah banyak tidak diketahui diantara satu terbebas dari virus. Dengan itu, langkah ikhtiar berdiam diri dan menjaga jarak akan lebih baik untuk pencegahan covid-19.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Halbar, Rosfinjte Kalenget, yang dikonfirmasi terkait tempat karantina bupati Danny Missi yang kedua kalinya pulang dari Jakart bersama judannya mengaku belum mengetahui kebenaran atas kembalinya bupati Selasa, 14 Aprl 2020.
"Saya baru saja dari Sidangoli dan belum tahu bupati suda pulang atau belum. Tapibyang pasti siapa saja baik bupati dan ajudannya jika baru pulang pasti di karantina."ucapnya kepada wartawan via handpone
Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informasi Kehumsan Statistik dan Persandian Chuzaema Kahar, yang juga juru bicara Satuan Gugus Covid-19 Halbar, saat dikonfirmasi via WhatsApp, lagi-lagi tidak membalas konfirmasi meski sekalipun dihubungi via telepon seluler.(tim)
Komentar