1. Beranda
  2. BREAKING NEWS

Tak Mampu “Biayai Pengobatan RSUD” Seorang Ibu Berikan Bayi-nya Kepada Perawat

Oleh ,

Halbar,Legalpost.id- Seorang ibu berinisial AI warga asal Gorontalo Yang berdomisili di desa Moiso kecamatan Jailolo Selatan memberikan anaknya yang berusia 13 hari kepada Perawat RSUD Jailolo karena tidak bisa membayar biaya pengobatan anaknya di rumah sakit.

Bermula  bayi berjenis kelamin wanita  itu dilahirkan oleh AI di desa Moiso Jum’at, (19/07/2024). Namun menjelang beberapa hari bayi itu mengalami sakit kejang karena panas tinggi sehingga dilarikan ke puskesmas Sidangoli Jailolo Selatan.

Setelah dilakukan perawatan pertama oleh pihak puskesmas kemudian AI dengan keterbatasan biaya maka AI meminta bantu kepada  dokter dan perawat di puskesmas untuk mencari donatur agar bayinya itu bisa  dirujuk ke Rumah Sakit Umum Jailolo dengan imbalan nanti akan memberikan bayi kepada orang yang membantu keselamatan bayi itu.

Saat bersamaan pihak RSUD Jailolo mendengar informasi tersebut sehingga meminta puskesmas sidangoLi agar secepatnya merujuk ke RSUD dengan tujuan akan dilakukan pelayanan dan dibantu lakukan kepengurusan BPJS sehingga ibu dan bayi tertolong dari biaya pengobatan.

Tepatnya hari Senin )29/07/2024)  AI bersama anaknya itu masuk di RSUD Jailolo dan dilakukan perawatan.  Namun saat ditanya KTP dan Kartu Keluarga agar dibantu mengurus BPJS namun AI tidak memiliki kartu keluarga. Kondisi tersebut membuat pihak RSUD tidak bisa membantu mengurus administrasi BPJS.

Kendati begitu pihak RSUD melakukan pengobatan hingga bayi tersebut terselamatkan dari ancaman kejang karena panas tinggi. Tepatnya Rabu ,(31/07/2024) dokter memperbolehkan AI bersama bayinya bisa kembali ke rumah.

Namun saat bersamaan AI tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan sehingga meminta donatur untuk melunasi  biaya rumah sakit dan dirinya akan memberikan bayi tersebut.

Mendengar informasi tersebut, salah seorang perawat RSUD berinisial ID menyanggupi apa yang diinginkan tersebut dan mengambil bayi itu dari ibu kandung.

Dikabarkan informasi tersebut juga didengar oleh Bupati Halmahera Barat James Uang, Orang nomor satu di Halbar itu bahkan meminta mengadopsi bayi tersebut. Namun karena AI adalah seorang yang beragama muslim sehingga dirinya meminta anaknya di adopsi oleh orang yang juga beragama muslim.

Kendati pihak RSUD telah menggratiskan biaya pengobatan bayi itu, namun AI tetap berkeinginan anaknya itu di adopsi oleh ID karena belakangan diketahui bayi yang lahir dari kandungan AI tidak memiliki Suami karena AI bekerja di tempat hiburan malam dan yang menghamili dirinya adalah  seorang lelaki yang telah beristri dan tidak bertanggungjawab atas kehamilan AI hingga dirinya melahirkan.

Direktur RSUD Jailolo dr Novimaryana Drakel saat dikonfirmasi wartawan via Handpone membenarkan kejadian tersebut. Direktur mengirim pesan Whasapp dari dokter di puskesmas Sidangoli terkait bayi yang rencana dilantarkan seorang ibu itu.

“Ada di saya pe group, keluarga bayi umur 11hari lagi rawat di puskesmas Sidangoli, dorang cari donatur untuk rujuk bayi ke RSUD jailolo. si bayi org tuanya,pekerja malam (perempuan cafe) anaknya di lantarkan. Mungkin bu direktur  bisa cari solusi? untuk rujuk ke jailola, karena  dia tidak  ada BPJS.” Novi melanjutkan WhataApp dari dokter puskesmas Sidangoli ke wartawan media ini 

Baca Juga