Bom Ikan Makin Marak Di Halmahera Barat, Warga Minta Pihak Kepolisian Bertindak
Jailolo, Legalpost.id– Warga Desa Baja, Kecamatan Loloda Tengah (Loteng), Halmahera Barat, Maluku Utara, meminta kepada pihak Kepolisian dan Pemda Halbar untuk mengatasi aktivitas nelayan yang melakukan aksi bom ikan di wilayah laut Loteng.
Pasalnya, warga merasa resah dengan aktivitas nelayan yang melakukan aksi bom ikan di perairan laut Pulau Diti tepatnya di depan Desa tersebut yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK).
“Kalau aksi bom ikan ini dibiarkan oleh pihak berwajib, maka akan semakin banyak dampak kerusakan yang terjadi di laut kami (Loteng),” Kata salah satu warga setempat, Haeruman. Kamis (7/12/2023).
Haeruman juga mengaku bahwa, warga setempat sudah berupaya mencegah aksi tersebut, namun warga tidak mampu sebab kapasitas perahu milik warga tidak seimbang dengan perahu milik pelaku pengeboman.
”Dorang (Mereka) punya kecepatan bodi (Perahu) lebih laju dari bodi warga yang ada di Desa. Makanya warga susah untuk cegat pelaku bom ikan itu,” Ungkapnya.
Dia menyebut, nelayan yang melakukan pengeboman ikan di laut Pulau Diti itu menggunakan dua perahu Viber.
”Ada beberapa parahu Bodi viber sering kali Bom Ikan di perairan Loloda Lebih khusunya Loloda Tengah. Dalam melancarkan aksi tersebut, dong (Pelaku) selalu bergerak mengunakan lebih dari satu bodi dengan metode, bodi ke satu melakukan aksi bom ikan, setelah itu meninggalkan tempat pengeboman itu kemudian bodi yang ke dua datang ambil hasil bom ikan itu langsung pergi,” Terangnya.
Haeruman menyatakan bahwa, jika aksi tersebut tidak diatasi maka nelayan setempat juga mendapatkan dampaknya.
”Tentu dapat merusak terumbu karang, merusak habitat dan ekosistem laut, ikan-ikan kecil mati, sehingga mengurangi populasi ikan. Selain itu juga berdampak pada nelayan lokal setempat. Oleh karena itu, kami meminta agar Pemerintah daerah maupun pihak Kepolisian untuk menghentikan aksi pengrusakan biota laut di wilayah tersebut," Imbuhnya.
Sementara itu, Danmarnit Polairud Halmahera Barat, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Riswan David saat dikonfirmasi terpisah menyatakan, pihaknya akan tindaklanjuti laporan warga terkait aksi pengeboman ikan.
"Saya sangat apresiasi dan berterima kasih kepada warga setempat yang masih peduli terhadap aksi bom ikan. Kami juga membutuhkan peran serta kerja sama Pemerintah Desa, Babinkamtibmas dan Babinsa serta Masyarakat dalam mengawasi perairan laut di Halmahera Barat khususnya di Loloda-Loteng," Ucap Risdavid sapaannya. Jum'at (8/12/2023).
Pria berpangkat empat balok perak ini mengaku bahwa, pengawasan Polairud masih lambat dalam melayani laporan Masyarakat, sebab belum ada pos pemantauan di wilayah perairan Loteng.
"Jarak tempuh antara Jailolo ke Loloda cukup jauh, untuk itu kami membutuhkan satu pos pantauan lagi di wilayah Loloda-Loteng dan armada Patroli yang lebih layak agar bisa melakukan Patroli dan pengawasan di wilayah tersebut," Tandasnya.
Komentar