Polres Halmahera Barat Gelar Sispamkota, Ini Harapan Kapolres Indra
Polres Halbar Gelar Sispamkota, Ini Harapan Kapolres
HALBAR, LEGALPOSTID– Demi menjaga pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan aman dan kondusif, Polres Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Sispamkota itu berlangsung di depan Kantor KPU dan Polres Halbar, Desa Hoku-Hoku Kecamatan Jailolo. Kamis (12/10/2023), yang di hadiri oleh Kapolres Halbar, AKBP. Indra Andriata S.I.K. M.H, Mewakili Bupati Halbar (Kaban Kesbangpol) Asnat Sowo, S.Sos,Mewakili Dandim 1501/Ternate (Danramil 1501-03/Jailolo) Lettu Inf Yusbudi Harto, Amd. Kep, Mewakili Kajari Halbar, Kasi Intel Edy Djuebang, SH.MH, Komisioner SDM KPUD Halbar Ramlah Hasim, SH, Komisioner Teknis KPUD Halbar, Yanto Hasan, SIP, Ketua Bawaslu Nimrot Lasa, S.H, Para PJU Polres Halbar.
Kapolres Halbar, AKBP. Indra Andriata S.I.K. M.H, usai mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, tujuan dari pada kegiatan itu, untuk memberikan gambaran apabila terjadi kerawanan di KPU.
Kapolres bilang, pada momentum tersebut, pasti ada beberapa partai yang tidak puas atas pencapaian hasil, maka dari itu lanjut dia, pihaknya perlu mengamankan kantor KPU termasuk masa aksi juga.
"Kalau pelibatan, nanti di lihat Eksalasinya. Kan pileg pilkada maupun pilpres itu ada beberapa tahapan, nanti kita pilah-pilih tahapannya. Kalau aman-aman saja kita tidak bertindak seperti tadi. Kalau sudah fokus di KPU gambarannya seperti tadi jika terjadi konflik," Ungakpnya.
"Dan kami juga berkeyakinan karena kedekatan kami dengan polisi dari lokal job saya yakin masa tidak sebrutal tadi," Sambungnya.
Lanjut pria berpangkat dua melati menuturkan, dalam simulasi tersebut, 300 personil yang ikut terlibat dalam kegiatan itu. Untuk itu, dirinya berharap, anggota bekerja seperti tadi (Sispamkota). Kalaupun masa memang anarkis, kata dia, pihaknya siap menerima resikonya, entah tameng pecah dan lainya, pihaknya tetap bekerja sesuai standar operasi. Tidak boleh memukul lawan atau keluar dari prosedur. "Tapi kita sesuaikan tindakan awal, sampai berlaku anarkis itu ada tahapan," Katanya.
Kapolres menambahkan, adapun beberapa adegan yang di perankan, diantaranya, Polisi mengawal masa saat bergerak menuju KPU sampai masa merasa aman di KPU. "Kemudian ada tahapan masa aman kita mengunakan bimas polwan. Apabila ada tindakan anarkis kita menggunakan lintas ganti yaitu pasukan samapta. Jika melebihi dari itu, kita menggunakan lintas akhir yaitu pasukan Brimob dan TNI," Pungkasnya.