Berkat Kerja Sama Antara Mahasiswa KKN Dengan Masyarakat, “Nyao Abon Saria” Siap Dipasarkan

HALBAR, LEGALPOST.ID– "Nyao Abon Saria" adalah produk yang dibuat oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara, yang bekerja sama dengan pemuda-pemudi Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Nyao Abon Saria itu di ambil dari bahasa Ternate yang artinya "Ikan Abon Saria".

Bendahara Umum Mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara Rumia Usman menjelaskan, pembuatan abon ada dua varian yaitu, original dan rasa pedas."Nyao Abon Saria itu dibuat dari ikan Komo (tongkol) dan ikan sorihi (malalugis)," Katanya, Rabu (30/8/2023).

Untuk proses pembuatan abon, kata Rumia, sebelumnya direbus ikannya terlebih dahulu dan dikeringkan lalu membiarkan ikan dingin, setelah itu di pisahkan tulang-tulang ikan kemudian di haluskan.

"Untuk bumbunya, hanya menggunakan Rica (Cabe) bawang putih, bawang merah, ketumbar, Zintar, Kunyit, penyedap rasa seperti Roico, dan santan kelapa, setelah ikan dihaluskan kemudian di taburi bumbu-bumbu yang telah disediakan," Jelasnya

Dikatakan Rumia, dirinya dan teman-teman sudah pergi kepasar untuk menawarkan produk yang dibuat itu untuk dipasarkan. Ia mengaku sudah mendapatkan titik pemasaran di salah satu tokoh yang bernama tokoh Oleh-Oleh bertempat di samping tokoh Megaria.

"Torang sudah bicarakan dengan mereka tetapi dorang (Mereka) masih minta sampelnya untuk rasa terlebih dahulu, kalau memang cocok maka mereka akan kerja sama dengan kami," Ungkapnya

Sementara itu, Kordinator Kewirausahaan, Nurhalisa A. Samula mengatakan, untuk Teken MoU, nanti di kembangkan oleh masyarakat dan pemuda-pemudi juga bisa membantu, nanti pihaknya juga akan bentuk kelompok.

"Jadi kami memperkenalkan kepada masyarakat dan membuat pelatihan itu bukan hanya sekedar membuat abonnya saja tapi mungkin untuk pengelolaan keuangannya," Terangnya

Nurhalisa mengaku, saat mereka mengadakan pelatihan untuk pengelolaan keuangan bisnisnya nanti, mereka akan mengundang Dosen untuk menjadi Narasumber.

"Kalau jadwalnya itu, kami masi tunggu jadwal dari sekertaris koordinator, saudari Cipy membuat jadwalnya dulu baru kami laksanakan," Tukasnya

Nurhalisa menambahkan, prodak abon tersebut dapat disetujui oleh Kepala Desa Saria. Sebelum dipasarkan dan launching, Kades menyampaikan harus terstruktur sebelum pemasaran.

"Saya berharap semoga dengan adanya produk abon ini bisa menjadi satu kerja sampingan masyarakat dengan adanya kerja sampingan yaitu jualan abon," Pungkasnya.

Komentar

Loading...