Seorang Guru Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

JAILOLO, Legalpost.id-Seorang Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Adven desa Akediri kecamatan Jailolo kabupaten Halmahera Barat Minggu, (14/11/2021), berkisar pukul 14.00 WIT ditemui tidak lagi bernyawa dalam keadaan tergantung di kamar rumah miliknya di desa Gamtala kecamatan Jailolo.

Korban bernama Nol (disamarkan) berusia berkisar 50 tahun menggunakan kaus berwarna hitam serta celana pendek hitam bercorak loreng putih ditemui oleh Feni Robet, (menantu korban) dan Ifoni, (tetangga) dalam keadaan sedang tergantung dengan sehelai tali di leher dalam posisi kaki tertekuk.

Penyebab dari Insiden itu belum diketahui, namun sebelumnya korban dikabarkan tidak bisa dihubungi via seluler sehingga istrinya meminta Feni robet, dan Ifoni, untuk mengkroscek di rumah. Sayangnya saat mendatangi rumah namun terlihat korban sedang tergantung dan tidak lagi bernyawa.

Feni Robet, saat ditemui wartawan di rumah duka mengaku dirinya bersama Ifon, ditelepon oleh Marta Sula, (istri korban) yang sedang bekerja di Ternate untuk melihat suaminya karena berulang kali ditelepon namun handpone suami tidak pernah aktif, maka itu dirinya mendatangi.

Bermula kata Feni, dirinya bersama foni melihat pintu kamar korban sedang terkunci, awalnya mengira mungkin sedang tertidur. Namun, istri korban yang meminta untuk melihat sehingga keduanya membuka pintu kamar tersebut.“saat torang buka pintu terlihat paitua (korban) dalam keadaan tergantung.”katanya.

Ifone, disaat yang sama pada wartawan mengaku saat melihat kejadian itu langsung menelpon Marta untuk segera ke Jailolo karena suaminya suda meninggal.”Saya telpon Marta dan suru Marta pulang karena suaminya suda meninggal karena gantung diri.”Ucapnya.

Menurut Ifoni, korban merupakan sosok yang pendiam dan hanya sesekali berbicara jika penting.“bahkan teman-teman guru di sekolah pun sering bilang kalau beliau di sekolah juga lebih suka diam.”ucapnya.

Sementara istri korban saat tiba di rumah sempat pingsan bahkan histeris dan nafas tersenggal-senggal tanpa suara saat melihat suasana rumah. Istri korban yang tinggal dan bekerja di Ternate itu tidak bisa tahan melihat suami mengakhiri nafas terakhir dengan tragis.

“saya dengan dia baku telpon biasa-biasa saja kong bagaimana dia bisa jadi seperti ini.”ucap Marta sambil menagis.

Kasat Serse Polres Halmahera Barat Iptu Ambo Welang, saat dikonfirmasi wartawan tepatnya di lokasi tempat kejadian perkara mengatakan belum diketahui pasti kematian korban. Namun diduga korban melakukan gantung diri dengan cara mengikat tali di leher dan meloncat.” Saat lepas tali dari leher terlihat hingus yang keluar dari hidung dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.”terangnya.

Perlu diketahui korban tinggal seorang diri di rumah karena istrinya sedang bekerja di Ternate tepatnya di rumah Wakapolda Maluku Utara, sementara anaknya dikabakan sedang kuliah dan tinggal berbeda rumah dengannya. Atas kejadian itu pihak kepolisian membawa jenaza korban ke RSUD Jailolo untuk dilakukan Visum sebelum akan dilakukan pemakaman oleh keluarga.

Komentar

Loading...