1. Beranda
  2. BREAKING NEWS

Covid-19

Covid-19, Ratusan Warga Ditemui Di Kebun

Oleh ,

Jailolo,LegalPost.Id-Ratusan Warga Wilayah Hamente desa Tibobo, Ngaon, Campka, Gamsungi kecamatan Sahu Timur, kabupaten Halmahera Barat belakangan diketahui mengasingkan diri saat Pendemi Covid-19 di kebun.

Berkisar 131 Kepala Keluarga itu, memilih tinggal dikebun sebagai bentuk menghindari penyebaran virus Corona dan menghidupkan semangat bercocok tanam untuk melangsungkan hidup paska covid-19.

Suasana di Kebun saat warga dihampiri wakil bupati

Kamis, 18 Juni 2020, wartawan legalpost.id, dari kecamatan Jailolo mengunjungi kebun milik warga tersebut yang berlokasi tepatnya berkisar 8 KM dari jalan utama Trans Goal kecamatan Sahu Timur. Bermodal tumpangan kendaraan milik wakil Bupati Ahmad Zakir Mando, yang kebutulan menuju lokasi tersebut, kami berhasil sampai di tempat tujuan.

Namun untuk sampai ke lokasi tersebut, tidak mudah. Karena, akses jalan tanah dan becek sehingga mobil sulit dilalui.

Beberapa kali kami sempat meminta warga untuk mendorong mobil karena jalan dipenuhi lumpur akibat hujan deras saat itu.

Bahkan suda berkisar 4 KM ditempuh, kami terpaksa menghentikan mobil dan melakukan jalan kaki karena akses jalan terputus akibat longsor.

Saat itu, Wakil Bupati menjadi komando arah menuju salah' satu titik kebun tempat rencana Wakil Bupati berkunjung. Dalam perjalanan, wartawan ini sempat dikagetkan dengan satu unit jembatan gantung berbahan baja berada di tengah hutan tersebut.

Namun, Wakil Bupati yang biasa disapa Zakir itu menceritakan jembatan itu dibuat bukan dari sumber anggaran pemerintah daerah.

"Jembatan Gantung itu dibangun oleh Warga desa Tibobo, dengan sumber anggaran APB-Des beberapa tahun lalu atas dasar pertimbangan warga yang berkebun di tempat itu kesulitan melewati karena ada sungai besar.."Ucapnya.

Kepada legalpost, sejumlah warga mengaku tinggal dikebun akan lebih aman dari ancaman datangnya Corona karena mereka tidak pernah bertemu orang lain yang datang dari zona merah.

"Di kebun lebih aman karena kita tidak bertemu orang dari zona merah."Terang Aprina salah seorang Ibu dikebun itu.

Sementara warga yang lain, mengaku dengan tinggal di kebun saat pendemi Covid-19, akan lebih bermanfaat karena aktif melakukan kegiatan menanam dan merawat tanaman.

"Di kampung kita dilarang keluar rumah. Jadi baiknya di kebun supaya bisa merawat dan menanam,"Ucap Agus.

Dirinya mengaku, berkebun telah menjadi kebiasaan sejak dahulu. Dengan itu, tinggal dikebun bukan menjadi hal yang baru. Namun, karena kebiasaan hidup dengan perkembangan zaman yang suda beruba, dan lahan kosong yang semakin berkurang, maka orang yang mencari hidup dengan berkebun dan tinggal di hutan menjadi hal yang langkah.

"Apalagi dengan jumlah yang banyak terlihat orang tinggal di kebun, pastinya sedikit terlihat hal baru."Tuturnya.

Terpisah warga lain mengaduh kepada Wakil Bupati atas akses jalan sirtu menuju kebun yang sempat di bangun dengan sumber anggaran APBD Halbar beberapa tahun lalu tidak berhasil sampai di kawasan jembatan Gantung.

"Proyek ini katanya Aspirasi salah satu anggota DPRD, namun mungkin karena ada kepentingan lain sehingga akses jalan sirtu itu tidak menuju jembatan gantung tapi diarahkan masuk ke titik-titik perkebunan warga terdekat lainnya,"Jelas Okto salah satu warga saat itu.

Perlu diketahui perjalanan Ahmad Zakir Mando, ke lokasi tersebut untuk menyalurkan 131 paket berupa gula, beras, susuh,bawang merah, dan kebutuhan lainya. Sumbangan yang disalurkan itu atas dasar kerja sama kepedulian DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara dari ketua Alien Mus yang juga saat ini menjabat sebagai anggota DPRD RI.

Penyaluran bantuan

Setelah selesai membagi paket bantuan, rombongan dengan dua unit mobil milik Ahmad Zakir Mando itu kembali. Namun, perjalanan pulang dengan beban yang suda berkurang di dalam mobil, maka jalan yang berbecek membutuhkan tenaga ekstra untuk sampai ke jalan utama.

Akses Jalan kawasan itu

Beruntung puluhan warga ikut membantu dengan naik di dalam mobil sampai ke jalan utama, sedangkan mobil yang kami tumpangi dikendarai sendiri oleh Wakil Bupati, tanpa menggunakan sopir pribadi.(tim)

Baca Juga