Pendemi Corona

Perantau Malut Di Jakarta Dapat Bantuan Sembako Dari Rusmin Kie Raha

JAKARTA.LegalPost.Id-Rusmin Kie Raha, seorang Atlit Tinju Nasional yang dibawa menajemen Kemang Fight Gym (KFG) bersama isterinya Wenny Siskaelvi Ae, merasa terpanggil milihat sejumlah mahasiswa perantau asal Halmahera Barat bahkan mahasiswa Maluku Utara, yang saat ini tidak keluar rumah mengikuti instruksi pemerintah ditengah pendemi coronavirus diserse (Covid-19).

Saat di Jakarta, Minggu, 19 April 2020, kedua orang pasangan suami istri ini, menyempatkan membagi sembilan bahan pokok (Sembako) kepada mahasiswa asal Malut tersebut.

Rusmin, yang juga berprofesi sebagai pengacara di Dewan Pimpinan Pusat (PERADIN) perkumpulan Advokat Indonesia di Jakarta kepada wartawan legalPost.Id Minggu, 19 April 2020, mengaku
ide membagi sembako adalah panggilan hati, teruntuk seluruh anak rantau di Jakarta.

Bantuan sembako itu kata Rusmin, selain bersumber dari pendapatan pribadi bersama istrinya,  juga mendapati sumbangan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Dimaz Soesatyo.

Pasalnya, Dimaz adalah owner Kemang Fight Gym, yang juga selaku Ketua bidang Minat Bakat, dan Olahraga Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila dan Anak dari Ketua MPR-RI  H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A tersebut, memberi kepercayaan untuk menghadiahi sembako kepada pihak yang membutuhkan tanpa melihat wilayah jumlah pilihnya.

Selain Dimaz, ada juga pengusaha Hermanto yang berdomisili di kelapa gading yang kebetulan mengikuti kelas Privat Boxing dan Muay Thai, serta sejumlah pihak turut memberi konstribusi atas adanya bantuan tersebut.

Rusmin bersyukur, pembagian sembako itu telah dilakukan tahap pertama dan dilanjutkan tahap kedua di titik lokasi Asrama Himpunan Pelajar Mahasiswa Maluku Utara (HIPMMU) Jakarta, serta mahasiswa yang berada di kost Jakbar, Jaksel, Jakpus dan Jaktim.

"Mohon bantuan doanya ya.. semoga ada kloter 3 dan seterusnya hingga yang belum kebagian bisa dapat bagian juga."pintanya

Rusmin mengajak seluru basudara di rantau terlebih anggota DPR RI, DPD yang berasal dari Maluku Utara maupun pemimpin daerah untuk dapat tergerak hati dalam memberi kepada anak perantau.

Rusmin, mengaku mahasiswa atau saudara serantau yang tidak pulang mudik ke kampung halaman saat berada di zona merah covid-19 tidak semua mendapatkan bantuan sembako dari Pemprov DKI Jakarta.

"Perantauan  yang ngontrak atau kost berkemungkinan sangat kecil terima bntuan dari DKI karena pihak RT/RW setempat tidak mendata mereka."Akunya.

Dia berharap, ada rasa prihatin dari Pemerintah Maluku Utara bagi warganya yang berada di perantauan khususnya para pelajar mahasiswa, sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penyebaran covid-19 saat instruksi harus ada di rumah.(tim)

Komentar

Loading...