Warga Sesal Pemkab Halbar Abaikan Janji Piutang Makanan
| Suasa saat Lomba makanan tradisional desa Saria |
JAILOLO,legalpoat.id - Terkait dengan Lelang makanan tradisional hasil lomba yang dilakukan oleh masyarakat Desa Saria kecamatan Jailolo bersama Mahasiswa Kubermas Unkhair Ternate pada, tanggal 28 Maret 2019 lalu, hingga saat ini tak kunjung dibayar oleh pihak pemerintah kabupaten Halmahera Barat.
Namun pada saat acara pelelangan tersebut dihadiri oleh Asisten II Markus Saleky, yang mewakili Bupati Halbar Danny Missy, dengan sikap mengambil satu makan yang dilelang seharga Rp. 2 juta, namu hingga kini tak kunjung dibayarkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua panitia perlombaan makanan tradisional Desa Saria, Ilfan Ahmad, kepada sejumlah wartawan, Selasa (23 April 2019 tadi.
" Akibat belum dibayarkan Makanan hasil lelang oleh pak Max (sapaan akrab Asisten II), sehingga terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan pemuda Desa setempat," ungkapnya.
Padahal, lanjut Ilfan, harga makan lelang yang diambil pihak Pemkab Halbar, sudah lima kali dilakukan penagihan kepada Asisten II oleh panitia lomba, namun Max selalu beralasan yang menurut kami (Panitia) tidak rasional.
" uang itu hanya Rp 2 juta, kalau tidak mau dibayar kami akan halalkan asalkan pak Max berterus terang jangan memberikan alasan macam-macam, memang uang dengan jumlah tersebut tidak ada penting, tapi bagi panitia itu sangat penting," kata Ilfan.
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Asisten II Pemkab Halbar ini sangat memalukan, sebab dirinya hadir dengan kapasitas mewakili Bupati Halbar.
" Olehnya itu, kami tegaskan kepada Bupati Halbar agar segera mengevaluasi Asisten II, karena sikap yang ditunjukkan sudah mencederai nama baik Bupati," tegas Ilfan.
Senada juga disampaikan oleh bendahara Karang Taruna Desa Saria, Rabbul Suleman, mengatakan, sikap Asisten II dengan mengambil lelangan makan hasil perlombaan itu, sudah memberikan semangat kepada Panitia, tapi sikap tersebut hanya menjadi debu yang ditiup angin.
" Sebab, saat memberikan sambutan pada perlombaan itu, mengatakan makan itu sudah diambil, tapi kenapa sampai saat ini belum juga dibayarkan, karena ini merupakan bentuk ketidak menghargainya Pemkab Halbar terhadap kreativitas masyarakat dan pemuda Saria," sebut Rabbul.
Tambahnya, untuk itu kami meminta kepada Pak Bupati agar menindaklanjuti hal ini, dan solusinya tidak ada cerita lain selain dibayarkan Lelang yang sudah diambil titik," tutup Rabbul.(tim)